Wawancara kerja hampir selalu menegangkan. Dalam kurun waktu singkat,
Anda harus memperlihatkan sisi-sisi terbaik dan "menjual" kemampuan
Anda. Yang sering luput dari perhatian, sebenarnya
interview kerja
bisa menjadi saat yang tepat untuk mengamati calon atasan Anda.
Apalagi, pada beberapa perusahaan biasanya ada sesi khusus wawancara
dengan "
user" alias orang yang nantinya akan menjadi atasan.
Dari
tindak-tanduknya, Anda akan bisa melihat apakah Anda bisa bekerja sama
dengannya atau sebaliknya melirik lowongan pekerjaan lainnya saja.
Inilah beberapa sikap yang diperlihatkan oleh calon atasan yang baik
selama
interview:
1. Mereka terbuka seputar orang yang sebelumnya mengisi posisi Anda
Mengapa
orang tersebut keluar dari perusahaan? Jawaban dari pertanyaan ini akan
membantu Anda memahami seluk-beluk pekerjaan yang akan dijalani. Apa
yang membuat orang mundur dari posisi tersebut, apakah karena beban
kerjanya yang terlalu berat, atau karena lingkungan kerjanya yang kurang
kondusif.
"Jika Anda diberitahu bahwa posisi itu baru, mungkin
itu tidak sepenuhnya benar. Mungkin saja ada satu posisi yang telah
dihapus, dan sekarang Anda diwawancara untuk mengisi posisi baru namun
dengan deskripsi kerja yang hampir mirip. Secara teknis bisa dibilang
pekerjaannya berbeda, tapi atasannya tetap sama," kata Roy Cohen,
penulis buku
The Wall Street Professional's Survival Guide.
2. Anda merasa diprioritaskan
Saat
wawancara, Anda adalah pusat perhatiannya. "Perhatikan apakah calon bos
menyimak perkataan Anda dengan saksama. Apa mereka mudah terganggu
interupsi, seperti orang yang mengetuk pintu, deringan telepon, dan
lain-lain? Apa mereka sering melihat ke arah jam?" kata Meg Montford,
executive career coach dan presiden dari Abilities Enhanced.
Jika
seseorang tidak bisa memberi perhatian penuh pada saat harus mengambil
keputusan penting apakah mereka akan mempekerjakan Anda atau tidak,
kecil kemungkinan mereka akan melakukan hal sebaliknya begitu Anda sudah
jadi anak buahnya.
3. Mereka pendengar yang baik
Bos
yang baik akan berhenti bicara dan memerhatikan Anda ketika tiba
giliran Anda bicara. "Mereka tidak akan menghabiskan waktu wawancara
dengan berbicara tentang diri mereka sendiri atau 'berkicau' tentang
hal-hal yang tidak ada hubungannya. Mereka biasanya akan banyak bertanya
dan menyimak dengan baik. Idealnya, mereka juga akan membuat catatan,"
kata Taylor.
4. Mereka bertanya seputar target jangka-panjang Anda
"Kira-kira
di mana Anda lima tahun lagi?" Pertanyaan ini sepertinya klise di
setiap wawancara, tapi bila calon bos terlihat sangat ingin tahu jawaban
Anda, mungkin mereka memang benar-benar tertarik untuk membantu Anda
berkembang dalam perusahaan tersebut.
"Calon bos tentu ingin tahu
apa saja yang telah Anda lakukan di kantor lama. Tapi calon bos yang
baik akan meluangkan lebih banyak waktu untuk membahas tentang masa
depan Anda. Apa yang ingin Anda lakukan, seperti apa visi bekerja Anda,
dan menguji reaksi Anda seputar jenis pekerjaan yang akan Anda lakukan.
5. Anda merasa diperlakukan dengan baik sepanjang proses wawancara
Apa
Anda dibiarkan menunggu di lobi selama berjam-jam tanpa kepastian kapan
wawancara akan dimulai? Apakah pewawancara bangkit dari tempat duduknya
dan menjabat tangan Anda dengan mantap, lalu mengantar Anda keluar
ruangan begitu selesai? Perilaku seperti ini terkesan remeh, namun
memperlihatkan dengan jelas seperti apa budaya kantor Anda, kata Taylor.
6. Calon bos terlihat tenang, murah senyum, dan terkendali
Anda
pasti akan lebih senang punya bos yang kalem daripada yang
temperamental. "Jika mereka terkesan selalu terburu-buru, membombardir
Anda dengan begitu banyak pertanyaan, dan sering menyela ketika Anda
berbicara, coba pikirkan lagi," kata Lynn Taylor, penulis
Tame Your Terrible Office Tyrant.
Sumber: KOMPAS.com dengan perubahan